Minggu, 27 Juni 2010

Hemat Dengan NPWP ! Kok Bisa ???

Ditawarin punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pasti pada gak mau, alasannya diantaranya gak mau berurusan dengan pajak, ribet, repot, .... ribet apa gak mau bayar pajak ??? sebelas dua belas lah itu .... hahahhhaha.... Itu karena sampean gak tau kalo dengan punya NPWP kita bisa hemat. Lha... bagaimana bisa begitu gan ??? nyok kita bahas dimari .... 

Sebagai Pegawai atau Karyawan kita kan mendapatkan gaji dan tunjangan, bonus, honorarium, dll itu dipotong PPh Pasal 21. Nah, kalo tidak punya NPWP pengenaan PPh 21 lebih besar 20% dari yang punya NPWP, otomatis kalo kita punya NPWP lebih hemat karena tidak dipotong lebih besar. contoh perhitungan : 
Rudi adalah pegawai tetap di PT Fuqoro wal Masakin sejak 1 Januari 2009. la memperoleh gaji sebulan sebesar Rp. 2.000.000,- dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 25.000,- sebulan. Rudi menikah tetapi belum mempunyai anak (status K/0).
Penghitungan PPh Ps. 21
Penghitungan PPh Ps. 21 terutang
Gaji Sebulan = 2.000.000
Pengh. bruto = 2.000.000
Pengurangan
Biaya Jabatan: = 5%x 2.000.000 = 100.000
Iuran pensiun = 25.000
Total Pengurangan = 125.000
Pengh netto sebulan = 1.875.000
Pengh. Netto setahun 12 x 1.875.000 = 22.500.000
PTKP setahun:
WP sendiri = 15.840.000
Tambahan WP kawin = 1.320.000
Total PTKP = 17.160.000
PKP setahun = 5.340.000
Bila Rudi punya NPWP
PPh Ps. 21 setahun = 5 % x 5.340.000 = 267.000
PPh Ps. 21 sebulan = 22.250
Bila Rudi tidak punya NPWP
PPh Ps. 21 setahun = 5 % x 5.340.000 = 267.000 + tambahan pengenaan (20% x 267.000) =  320.400
PPh Ps. 21 sebulan = 26.700

ini objeknya banyak, klik aja ya, kalo mau lebih lengkap. Saya ambil contoh PPh Pasal 23 atas sewa penggunaan aktiva, misalnya Rudi punya Mobil Mitsubishi Strada yang di sewa oleh PT. Lahat Maju Persada, senilai Rp 10juta perbulan. PT Lahat Maju Persada memotong PPh Pasal 23 atas sewa tersebut sebesar : 
Bila Rudi mempunyai NPWP :
PPh Pasal 23 = 10.000.000 x 2% = 200.000
Bila Rudi tidak mempunyai NPWP :
PPh Pasal 23 = (10.000.000 x 2%) + tambahan 100% (10.000.000 x 2%) = 400.000

Hemat Pengkreditan Pajak di Akhir Tahun
Maksudnya saat perhitungan Pajak Penghasilan di akhir tahun, Pajak yang telah dibayar di tahun tersebut seperti PPh Pasal 21,22,23 yang telah dipotong pihak lain bisa dijadikan pengurang Pajak yang terutang, contohnya :
Rudi Selain Bekerja sebagai Karyawan juga mempunyai penghasilan lain berupa jasa rental mobil kepada perusahaan PT Lahat Maju Persada, setelah dihitung dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi, ternyata pajak terutang sebesar  1.167.000
dikurangi kredit Pajak : 
PPh 21         267.000
PPh 23         800.000
Jadi Pajak yang kurang bayar sebesar = 1.167.000 - 267.000 - 800.000 = 100.000



jadi, punya NPWP jadi bisa hemat khan 

Sabtu, 19 Juni 2010

UGD = Uang "Gawat" Darurat

Suatu kisah, si Otong (bukan nama sebenarnya) pas pulang dari sekolah tiba-tiba ditabrak oleh pengendara sepeda motor, duaarrr...!!!  si Otong terlempar, kepalanya berdarah, tangan dan kakinya luka-luka, si pengendara sepeda motorpun lari. si Otong pun dilarikan ke unit gawat darurat, tak hanya luka yang diderita Otong, namun gegar otak ringan.


Saat itu, tak hanya Otong yang gegar otak, Bapaknya pun "gegar otak" lantaran harus melunasi biaya rumah sakit, padahal 2 hari yang lalu uang tabungan si Bapak dihabiskan untuk membeli LCD TV 30 in agar enak untuk nonton acara piala dunia. Dengan terpaksa si Bapak pinjam uang ke rentenir sebelah rumah demi membiayai biaya rumah sakit tersebut. sebulan kemudian, TV LCD-nya pun disita karena tidak bisa membayar utang kepada rentenir tersebut. tragis amat yak .....

Dari kisah diatas, biar tidak mengalami keadaan kesulitan keuangan mari kita buat Emergency Fund alias Dana Darurat. yuk kita bahas.... mari ...

Apa sih dana darurat itu ?
Dana darurat adalah dana yang dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, yang tak terkira akan terjadi, misalnya : kecelakaan, sakit, PHK, bencana alam, dll


Berapa sih besarnya ?
Ada yang menentukan besarnya dana darurat itu berdasarkan status pernikahan dan tanggungan. Kalau masih single, cukup 3x kebutuhan sebulan, Keluarga Kecil dengan 2 anak, sebesar 6x kebutuhan sebulan, sedangkan keluarga dengan anak lebih dari 2, sebesar 12x kebutuhan sebulan. Ada juga pendapat lain yang menentukan besarnya dana darurat itu berdasarkan jenis pekerjaan. Untuk pegawai tetap besarnya 3-6x kebutuhan sebulan, sedangkan untuk pegawai tidak tetap, profesional, pengusaha, sebesar 6-12x kebutuhan sebulan.

Di mana menyimpannya ?
  • Tabungan dengan rekening tersendiri tidak dicampur dengan dana lain. Tabungan likuiditasnya tinggi namun imbal hasil kecil
  • Deposito, Likuiditas sedang, imbal hasil menengah, pilih deposito yang jangka waktu pendek, hanya beberapa bulan dan bisa otomatis diperpanjang, namun bila dananya diambil saat masa deposito berlangsung akan terkena penalti
  • Reksadana, Likuiditas kurang, imbal hasil lebih tinggi dari deposito (disclaimer mode : on), saat ditarik bisa lebih tinggi/rendah sesuai nilai aktiva bersih (NAB) per unit saat penarikan dana, kena biaya penarikan (tergantung prospektus)
sebaiknya dana darurat dibagi 2 atau 3 dan ditempatkan masing-masing di tabungan, deposito dan reksadana.

Nah... kalo terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita tak perlu "gegar otak" karena sudah punya dana darurat.

Kamis, 10 Juni 2010

Hitung Zakat Yuk .... mariiiiyyy!!!

Ayo... sudah bayar zakat belum?... ini wajib lho ..., sudah bang, saya kan tiap menjelang lebaran Idul Fitri bayar zakat fitrah tuh!. Eiits... emang zakat itu cuma zakat fitrah aja, ada zakat yang lain juga, misalnya zakat ma'al (harta simpanan), zakat harta perniagaan, zakat profesi, zakat hasil pertanian, zakat pengembalaan, ... nah.. yg bakal saya ulas dalam hal ini adalah zakat maal dan zakat profesi.



Emang ngitungnya gimana bang?, secara saya kerja sebagai karyawan,  kalo urusan pemasukan duit, cepet ngitungnya, kalo urusan zakat maal, zakat profesi gak pernah ngerti yg begitu. Tenang, gampang kok, nih saya kasih link buat itung zakat, monggo cek ke TKP ...

tuh dah ada linknya tinggal isi aja datanya ya, yang jujur ya :D .... eh kelupaan, data tambahan misalnya harga emas pergram berapa coba liat link di sisi kanan bawah blog ini ya, misalnya di link harga emas antam, atau harga emas24. Trus untuk data harga beras per kilogramnya bisa tanya emaknya ya, :P pake beras yang harga berapaan, atau di website http://www.bulog.co.id/ di sisi kanan bawah ada harga grosir beras disitu :D

Gampang kan, kalo sudah itung, jangan lupa bayar zakatnya, kalo zakat profesi saat bayarnya saat terima gaji. Kalo zakat maal, bayarnya saat harta tersebut melebihi nisabnya, telah disimpan lebih dari 1 tahun. satu kata terakhir sebagai kata penutup :


Hari gini gak bayar zakat, Apa kata akhirat  

Inflasi VS Investasi, Ayo Jagoan Mana ?

Banyak orang yang gak aware kalo uangnya itu nilainya menurun, gak percaya ??? ... 10 tahun lalu kita bisa beli permen dengan harga Rp 25,-/biji sekarang berapa hayoo? ... nah itu dia, pada dasarnya nilai uang itu menurun karena inflasi, mau tau data inflasi ? nyok buka website Bang, eh Bank Indonesia http://www.bi.go.id/web/id/Moneter2/Inflasi/ keliatan deh data inflasi tiap bulan :D 

Nah... dari data tsb bisa kita bandingkan, kira2 uang tabungan kita itu nilainya turun gak siyh ... kalo inflasi lebih besar dari bunga bank atau % bagi hasil tabungan, inflasi yg menang, tabungan kita kalah :O, lalu bagaimana biar kita bisa menang lawan inflasi ? ... investasi lah jawabannya :)

Instrumen investasi bermacam-macam, yang bisa mengalahkan inflasi saat ini dengan rata-rata inflasi 1 tahun itu 10% maka investasi yang kita punya harus mempunyai return lebih dari 10%, saya kasih tau 2 aja ya :p
  • emas, return bisa 15-30% setahun
  • reksadana, tergantung jenis dan performance reksadana tersebut, saat ini yang bisa menghasilkan return lebih dari 10% pada umumnya reksadana campuran atau reksadana saham, ada sebagian reksadana pendapatan tetap
Jenis investasi baiknya sesuai dengan profil investasi masing-masing individu. Ayo investasi sekarang!... masih bingung mau investasi apa? tanya-tanya pada perencana keuangan, teman yang sudah berinvestasi, atau tunggu tulisan-tulisan saya tentang investasi.

Rabu, 09 Juni 2010

Mau Data Reksadana, Cek di Bloomberg.com Aja #1

Bingung mau beli reksadana apa? gak tau kinerja manajer investasi? Mau tau perkembangan NAB/unit Reksadana? .... cek di bloomberg.com aja, disitu lumayan lengkap data keuangan, saham, obligasi, komoditas, saham, dll bukan hanya negara maju, juga negara-negara berkembang seperti indonesia. lengkap dengan grafik yang interaktif. mau tau caranya ? simak ya, langsung praktek juga boleh :)
pertama, buka link ini http://www.bloomberg.com/apps/data?pid=fundscreener buka di new tab aja ya,
Kedua, akan muncul tampilan seperti ini:
di overview, pilih Indonesia ya, trus kalo mau mensortir RD berdasarkan Biaya pilih Fees & expenses, n kalo mau sortir RD berdasarkan performance, pilih return sesuai keinginan, trus ...Go..Go..!!! (emang power ranger :p)
eng-ing-eng ...muncul deh data Reksadananya, ayo... dipilih... dipilih... sayang anak... sayang anak....
Lanjuuut.... dah malem, eh pagi nih.. nanti aja lanjut di episode selanjutnya ya :D

Selasa, 08 Juni 2010

Yuk Belanja Reksadana di Supermarket RD Commonwealth Bank !

Untuk kamu2 yang ingin invest di Mutual Fund alias Reksadana (reksadana itu apa bang? .... aduh... cek disini aja ya di blog bang Aidil Akbar, baca sampe seri 1 sampe 4 tuh ...), kamu pasti kadang kerepotan untuk beli reksadana, coz mungkin kendala jarak, waktu, dll ... nah di commonwealth bank ini, kamu dimanjakan dengan fasilitas perbankan yang mengakomodasi keinginan kamu invest di reksadana (RD), monggo kita cek satu-satu :

Pertama, kita bisa beli reksadana yang kita mau dari Perusahaan Manajer Investasi yang sudah teruji kemampuannya mengelola reksadana, ini list-nya :

•    PT. Schroders Investment Management Indonesia
•    PT. BNP Paribas Investments Partners
•    PT. First State Investment Indonesia
•    PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia
•    PT. Mandiri Manajemen Investasi
•    PT. Danareksa Investment Management
•    PT. PNM Investment Management
•    PT. Bahana TCW Investment
•    PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen
•    PT. CIMB Principal Asset Management
•    PT. Nikko Securities Indonesia
 
Kedua, dapet diskon 50% biaya pembelian reksadana, kalo kita beli reksadana 10 juta biaya pembelian 2% = 200ribu, diskon 50%, jadi cukup bayar 100ribu ... 100ribu nya lagi dikemanain bang? .... beli kerupuk banyak tuh, kwkwkkwkwk...

Ketiga, beli RD bisa online buuu... gak perlu repot ke bank atau ATM, lewat internet banking aja, beli RD sambil tiduran, sambil ngopi2, asal bukan sambil boker aja ya, kwkwkwkkw

Keempat, ada fasilitas autoinvest, nah... dengan fasilitas ini, kamu gak perlu repot-repot lagi, tinggal tentuin aja tiap tanggal berapa kamu beli reksadana, berapa nominalnya, reksadananya apa, asal saldo di rekeningmu ada ya tiap tanggal itu, hihihihi...
Kelima, apa lagi ya ... tambahin ndiri napa? belajar mikir gih,
IP